Manusia sebagai
makhluk sosial selalu membutuhkan orang lain sebagai teman hidup, karena
manusia tidak dapat hidup sendirian. Dalam menjalani kehidupannya
manusia menempati lingkungan tertentu, sehingga manusia tersebut dapat
melakukan peranannya dan dapat memenuhi kebutuhannya. Manusia dalam
kehidupannya selalu membutuhkan pergaulan dengan orang lain, agar
mencapai taraf tingkah laku yang baik dalam hidupnya.
Dalam
kehidupan remaja selalu datang kebudayaan yang belum tentu positif
pengaruhnya bagi kehidupannya. Remaja yang selektif akan mempelajari dan
menerima kebudayaan yang baru untuk menambah wawasan bagi dirinya, dan
sebaliknya remaja yang tidak selektif akan mudah terbawa arus sehingga
akan terjerumus dalam kebudayaan yang merusak kepribadian dan moralnya.
Remaja
harus menyesuaikan diri terhadap tuntutan dirinya dan harapan
lingkungan yang mengakibatkan adanya perubahan pada kepribadiannya. Oleh
karena itu remaja terkadang merasa gelisah dan cemas. Lingkungan yang
baru dan norma yang ada pada lingkungan sering dirasa sebagai suatu
keadaan yang menghambat remaja dalam menyatakan dirinya secara wajar.
Kondisi remaja yang seperti ini mengakibatkan kegagalan dalam
menyesuaikan diri dan pencapaian konsep diri positif.
Sikap
dan pandangan individu terhadap seluruh keadaan dirinya merupakan
pengertian konsep diri. Remaja yang memiliki konsep diri positif akan
mampu menghadapi tuntutan dari dalam diri maupun dari luar dirinya.
Sebaliknya remaja yang memiliki konsep diri negatif kurang mempunyai
keyakinan diri, merasa kurang yakin dengan kepuasannya sendiri dan
cenderung mengandalkan opini dari orang lain dalam memutuskan sesuatu.
File lengkap dapat didownload D O W N L O A D